Sistem kewangan Islam telah dinyatakan secara jelas di dalam Al Quran:
Al Baqarah ayat 275: Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhan-nya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Ar Rum ayat 39:“ Dan riba (tambahan) yang kamu berikan agar harta manusia bertambah, maka tidak bartambah dalam pandangan Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk memperoleh keridaan Allah, maka itulah orang – orang yang melipatgandakan (pahalanya).”
An Nisa ayat 29:"Hai orang-orang yang beriman. janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu"
Al Maidah ayat 2: "Dan tolong menolonglah kamu di dalam berbuat kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya siksaannya amatlah pedih"
Demikianlah beberapa dalil daripada Al Quran tentang pentingnya mengamalkan kewangan Islam berbanding konvensional. Kewangan Islam menitikberatkan keadilan,